Friday, October 17, 2014

The Strongest

 The Strongest

Ibuku sakit, sudah hampir 2 minggu ini. Sejak tanggal 5 Oktober ini. Berobat ke tiga dokter berbeda, Dr. Fauzan, Dr. Agatha dan Dr. Yvonne, berbeda pula cara mereka mengobati ibuku.

Dr. Fauzan karena dokter umum, maka ia merekomendasikan obat generik yang dosisnya tidak terlalu besar. Diagnosanya ibu hanya kecapaian dan perlu istirahat. Tapi ternyata hingga obatnya habis, sakit ibuku belum ada tanda tanda berkurang. Bahkan beberapa kali mengeluh badannya pegal dan mbliyur.

Akhirnya, selasa kemarin ibu rontgen tulang. Atas inisiatif beliau sendiri, sekalian ke Dr. Agatha dan rencananya besok mau membawa hasil lab ke Dr. Yvonne. Nah… disinilah saya katakan bahwa beda dokter beda pula cara mereka mengobati pasien.

Dr. Agatha

Dokter ini curiga ada pembengkakan di paru-paru ibuku, apalagi kaki ibuku juga bengkak. Ibuku diminta tidur telentang dan dokter mulai memeriksa dada dan perutnya menggunakan stetoskop. Kemudian ibuku diminta duduk dan menarik nafas, sedangkan dokter kembali menempelkan stetoskop di beberapa tempat di punggung ibuku. Dokter bilang bahwa ada sedikit pembengkakan di jantung ibuku, dan dibuatkan resep yang berfungsi membuang air di paru-paru ibuk. Serta surat rujukan lab jika ketika obatnya habis dan ibuk belum sembuh. Kupikir, dokter ini sedang coba-coba dengan penyakit ibuku.

Dr. Yvonne

Hasil rontgen lutut ibuku, kami bawa ke Dr. Yvonne berikut obat yang kemarin diberi Dr. Agatha.

Dr. Yvonne bilang bahwa di kurg begitu hafal dengan jenis-jenis obat, karena dia lebih suka meminta pasiennya berGAYA HIDUP SEHAT daripada harus mengkonsumsi obat bermacam-macam.

Dibacakan hasil rontgen, dan terjadi pengapuran di lutut ibuk. Pengapuran itu yang membuat lutut ibuk berbunyi ketika beliau berjalan. Penyebabnya antara lain; obesitas, gaya hidup yang tidak sehat, dan faktor usia. Jadi, semua orang pasti akan mengalami pengapuran, hanya semakin cepat ketika seseorang itu antara lain, obesitas. Karena obesitas, maka jantung akan bekerja lebih keras. Sehingga terjadi pembengkakan. Tidak ada obat yang diberikan, hanya resep hidup sehat yang diajarkan. Cara olahraga pasien pengapuran tulang, makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan, gerakan yang boleh dan tidak boleh dilakukan.


Lekas sembuh ya, ibuk.. 😉