Suatu waktu, aku berkata manja mendayu ke seseorang.
Kau tersenyum dan kemudian berlalu.
Akupun kesal.
Suatu saat yang lain, ‘ku mendayu lugu pada ibunda seseorang itu.
Kau berlalu tanpa memandangku.
Aku kembali kesal.
Lain saat, ‘ku berjalan beriringan dengan seseorang itu.
Tawa dan canda mengiringi langkah kami.
Kau mengikuti dari jauh.
Sesekali mata kita bertatap.
Berbicara tanpa kata.
Hari ini, kau bersama sang pendamba seseorang.
Duduk saja, tanpa kata.
Matamu sibuk bicara padaku.
Hei…
Kau sedang membalasku, ya !?